Materi 10: Aplikasi Trend Internet of Things (IoT) untuk Pembelajaran Kimia

-
Aplikasi Trend Internet of Things (IoT) untuk Pembelajaran Kimia dapat diaplikasikan pada banyak materi contohnya pada materi sel elektrokimia yaitu sel volta. Materi sel volta ini merupakan materi kimia ynag cukup sulit dipahami peserta didik karena dari karakterisktik materi ini menuntut peserta didik untuk menganalisis proses yang terjadi pada suatu sel volta, menghitung potensial sel dalam suatu sel volta dan mengklasifikasikan sel volta dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya hapalan yang harus dipahamin peserta didik juga membuat materi ini menjadi sulit untuk dipahami seperti deret volta dan notasi jembatan garam. Maka perlu adanya inovasi untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi ini salah satunya dengan pembuatan video pembelajaran yang menarik.
Pembuatan video pembelajaran dapat dengan menggunakan berbagai aplikasi. Aplikasi pembeuatan video yang cukup mudah digunakan yaitu video scribe. Video scribe ini mengusung tema aplikasi whiteboard animation. whiteboard animation adalah media komunikasi yang dibuat oleh si pengirim kepada penerima tanda melalui simbol-simbol yang ada di whiteboard animation. Dengan adanya simbol-simbol seperti kata-kata, kalimat disertai gambar dan audiovisual akan membantu penerima tanda dengan mudah memahami apa yang hendak dipesankan oleh pengirim termasuk materi pembelajaran. Sehingga peserta didik akan tertarik dan lebih memahami materi pembelajaran tersebut. Berikut contoh video scribe pada materi sel volta.




Berdasarkan aplikasi IoT yang telah saya contohkan dengan video pembelajaran tersebut dengan menyadari banyak kekurangan bagaimanakah menurut anda  mengenai video pembelajaran ini? Apakah video pembelajaran ini sudah cukup baik digunakan peserta didik dalam memahami materi sel volta? Berikanlah saran anda


video scribe disupport oleh : rumah belajar daniel

Komentar

  1. 33315 November 2018 pukul 22.42

    menurut saya sudah baik akan tetapi akan lebih baik jika syafira memberika kesimpulan dari video yang telah disampaikan sehingga lebih memudahkan siswa untuk memaham.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown16 November 2018 pukul 02.22

      saya sependapat dengan tri sebaiknya fira memberikan kesimpulan meskipun secara eksplisit materi yang dibahas dalam video dan alangkah lebih bagus lagi jika ada masalah yang bisa didiskusi kan dari hasil video pemmbahasan sehingga siswa tidak hanya menonton video tetapi memaknai materi secara real

      Hapus
    2. rahmahwidia16 November 2018 pukul 02.31

      Saya setuju dengan pendapat saudari tri dan juga rini
      Meletakkan kesimpulan di akhir video dan juga bisa memberikan contoh soal agar siswa memecahkan suatu masalah, dan bisa di jawab dalam kolom komentar video youtube saudari vira .

      Hapus
  2. Unknown16 November 2018 pukul 01.05

    Menurut pendapat saya media pembelajaran yang dibuat oleh fira sudah baik dengan cara dia menjelaskan materi menggunakan alat tulis yang berwarna warni sehingga menarik dan tidak bosan dan akan lebih baik ditambahkan lagi kesimpulan

    BalasHapus
  3. Dhani Windra Gusva16 November 2018 pukul 01.36

    media yang saudari buat sudah bagus. namun lebih bagusnya ditambahkan soal-soal diakhir videonya sebagai bahan latihan bagi siswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dian Indah Lestari20 November 2018 pukul 16.35

      Saya sependepat dengan bang dani. Namun saya ingin menambahkan sedikit saran alangkah lebih baik jika kk fira yang menjelaskan maksud dri gambar atau animasi tersebut. Agar siswa lebih mengerti bahasa gurunya sendiri. Dan juga alangkah lebih baik jika dibuat sendiri tanpa mencopas animsi orang lain

      Hapus
  4. Unknown16 November 2018 pukul 02.22

    menurut saya video pembelajaran yang dibuat syafira sudah cukup menarik dan cocok diterapkan,namun ada baiknya ditambahkan kesimpulan, dan juga suara musik pengiring yang membuat kita agak susah fokus ke suara penjelasan

    BalasHapus
  5. Rina Tambunan16 November 2018 pukul 02.23

    menurut saya video yg ditampilkan oleh fira cukup baik. namun alangkah lebih baiknya video tsb fira buat sendiri sehingga ilmu fira bisa tersampaikan dan penyampaiannya menjadi berbeda dari yg lain

    BalasHapus
  6. Unknown16 November 2018 pukul 02.35

    menurut saya sudah bagus dan mudah dimengerti namun saya setuju dengan kak rina alangkah baiknya video tersebut kak fira yang lebih banyak menonjol tampil didalam videonya

    BalasHapus
  7. Unknown16 November 2018 pukul 03.39

    Menurut saya video yang dibuat bagus dan animasinya bagus. Namun sebaiknya animasinya itu dibarengi dengan suara fira sehingga walaupun fira ambil dari internet tapi ada arahan dari fira juga

    BalasHapus
  8. nelly.afrianty16 November 2018 pukul 03.52

    bagus sekali dan pemaparan materi yang cukup detail meski harus disupport dengan video lain. namun penempatannya cukup pas dan sesuai, hanya saja kedepannya pemaparan fira tetap harus dimaksimalkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown16 November 2018 pukul 04.30

      saya setuju dengan kak nelly bagus sekali karena menggunakan penjelasan yang sudah ada, dan alangkah bagusnya jika di chanel fira, fira dapat bekreasi melalui jalan pikiran sendiri.

      Hapus
  9. Sugeng Triwahyudi3 Desember 2018 pukul 22.08

    Saya rasa sudah bagus y, karna sudh terihat pada ilustrasi pada saat penjelsanny, tmbahnny tidk bnyak, saat saudari menyampaikan tambahkan lah gambar aki dan batrai d smping knan atau kri saat mengtaknnya, trus diakhir, berikan beberapa contoh soal yg kita minta ia menyelsaikannya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 5: Prinsip Desain Sistem Pembelajaran

-
Gambar
Pengertian desain pembelajaran Desain pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis untuk memaksimalkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran. Kegiatan mendesain pembelajaran diawali dengan menganalisis kebutuhan peserta didik, menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan bahan dan aktivitas pembelajaran, yang di dalamnya mencakup penentuan sumber belajar, strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran dan penilaian (evaluasi) untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat efektivitas, efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran. Sistem pembelajaran merupakan satu kesatuan dari beberapa komponen pembelajaran yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Komponen pembelajaran meliputi; peserta didik, pendidik, kurikulum, bahan ajar, media pembelajaran, sumber belajar, pros
Baca selengkapnya

Materi 9: Tren Internet of Thing dalam Pembelajaran Kimia

-
Gambar
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT) merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut. Menurut analisa McKinsey Global Institute, internet of things adalah  sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk  memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan  mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang  diperoleh secara independen. Sedangkan menurut Wikipedia, internet of things  adalah interkoneksi yang unik antara embedded computing devices dalam  infrastruktur internet yang ada. Sebuah publikasi mengenai Internet of things in  2
Baca selengkapnya

Materi 14: Inovasi Sintak Model Pembelajaran Learning Cycle (5E) dan Dampaknya Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

-
Gambar
Learning cycle atau siklus belajar   adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan berperan aktif (Fajaroh, 2008). Menurut Lorsbach (2006), learning cycle adalah sebuah model pembelajaran dalam ilmu pendidikan yang konsisten dengan teori-teori kontemporer tentang bagaimana individu belajar. Model pembelajaran learning cycle pertama kali diperkenalkan oleh Robert Karplus dalam Science Curriculum Improvement Study atau SCIS (Trowbridge & Bylee dalam Wena, 2009). Learning cycle merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu: eksplorasi (exploration), menjelaskan (explanation), dan memperluas (elaboration/extention), yang dikenal dengan learning cycle 3E.Pada proses selanjutnya, tiga tahap siklus tersebut mengal
Baca selengkapnya